Anak-anak adalah
hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Dalam masa ini peran orang
tua sangatlah penting untuk membangun karakter dari anak tersebut. Pribahasa
yang mengatakan “Buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya” memang benar adanya,
turunan dan didikan dari orang tua menentukan masa depan si anak. Begitu pula
dengan akal pikiran dan emosi si anak. Dengan kata lain peran orang tua juga
turut membentuk karakter kecerdasan IQ, EQ, dan SQ yang dimiliki oleh seorang
anak. Nah bagi orang tua yang sedang dan dalam proses mendidik anaknya mungkin
artikel ini akan bermanfaat untuk dibaca, dan bagi teman-teman yang belum
memiliki anak ini bisa dijadikan referensi bacaan dan menambah pengetahuan
pastiya. Saya mencontek dari Bapak Muhsin Hariyanto dalam website qur’anicstudy.com kiat-kiat untuk meningkatkan SQ anak adalah :
- 1. Jadilah kita “gembala spiritual” yang baik;
- 2. Bantulah anak untuk merumuskan “misi” hidupnya;
- 3. Baca kitab suci bersama-sama dan jelaskan maknanya dalam kehidupan kita;
- 4. Ceritakan kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual;
- 5. Diskusikan berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah;
- 6. Libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan ritual keagamaan;
- 7. Bacakan puisi-puisi, atau lagu-lagu yang spiritual dan inspirasional
- 8. Bawa anak untuk menikmati keindahan alam;
- 9. Bawa anak ke tempat-tempat orang yang menderita;
- 10.Ikut-sertakan anak dalam kegiatan-kegiatan sosial.
Dari
kiat-kiat diatas dapat disimpulkan bahwa orang tua diwajibkan untuk menjadi
gembala spiritual bagi anaknya. Artinya orang tua harus mendapatkan kematangan
SQ yang tinggi agar si anak nantinya dapat meniru orang tuanya, karena biasanya
anak akan menirukan tingkah laku dari orang tuanya. Tugas orang tua yang lain
adalah membantu anak merumuskan misi hidupnya, mau jadi apa dia kelak, apa
tujuan dia hidup di dunia, apa tujuan dia sekolah, mau kemana setelah dia lulus
sekolah, mau bekerja apa, dan hal-hal yang lainnya.
Membaca,
mengkaji, dan mengamalkan Al Qur’an adalah salah satu kewajiban umat Islam, jadi
hendaklah orang tua mulai mengamalkan anaknya untuk membaca bahkan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu didalam Al Qur’an juga
banyak terdapat berbagai kisah nabi dan rasul yang dapat orang tua ceritakan
untuk si anak agar nantinya kisah-kisah itu bisa menjadi motivasi dan teladan
baginya.
Anak
ada dalam masa pertumbuhan, jadi ada baiknya sebagai orang tua mengikutkan anak
dalam berbagai kegiatan keagamaan sejak dini agar ia semakin mencintai Tuhan
dan agamanya. Dalam hal menghadapi masalah ada baiknya si anak dibantu
penyelesaiannya dengan mengkaitkannya dengan perspektif ruhaniyah, artinya
semua merujuk pada hukum dan aturan Tuhan Yang Maha Esa.
Biasakan
anak untuk mendengar, melihat, membaca dan berbicara dengan sesuatu yang baik.
Biasakan anak membaca dan mendengarkan puisi-puisi dan syair Islami. Bawa juga anak ke
tempat-tempat alam yang indah agar ia makin mengetahui keagungan dan kebesaran
Tuhan, serta ke tempat masyarakat fakir miskin agar ia makin bersyukur terhadap
hidupnya dan rendah hatinya dengan memberi bantuan kepada para fakir miskin.
Sekian post dari saya, semoga bermanfaat!